Rabu, 28 April 2010

KARST DAN MANFAATNYA
Oleh : Arifudin

Eksplorasi perdana Anggota Muda spesifikasi Penelusuran Goa (Caving) MAPALA “Londa”STKIP Bima, 12-13 Desember 2009 kemarin. 4 orang Anggota Muda (Muhri, Mudasir, Abubakar dan Nur Zeinab) ditemani oleh 4 orang senior Anggota Biasa (Arifudin “V-no”, Heros, Pion dan Marjuli) menuruni Goa Kadole yang bertempat di Dusun Kadole kelurahan Oi Fo’o lebih kurang sekitar 2 km sebelah Timur Laut Kota Bima. Dusun Kadole dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan atau bisa juga dengan jalan kaki dengan rute perjalan melewati perkampungan Rontu dan terus menuju jalan raya Nitu setelah itu dilanjutkan dengan jalan kaki sampai ke mulut goa sekitar 0,5 km.
Dusun Kadole merupakan salah satu bagian dari kelurahan oi fo’o yang keadaannya jauh dari perkembangan kota. Dusun yang berlokasikan di hamparan kawasan karst yang rapat ini mempunyai lahan tahunan yang hanya digarap hanya setahun sekali apalagi memiliki satu titik mata air sebagai pusat kehidupan. Salah satu sumberdaya mineral yang terbesar di kawasan karst Indonesia adalah batuan karbonat. Batuan karbonat merupakan sumberdaya mineral yang penting baik sebagai bahan bangunan, batu hias, dan industri. Sebagai bahan bangunan batuan karbonat digunakan untuk pondasi rumah, jalan, jembatan, dan isian bendungan. Pemanfaatan terbesar batu gamping di Indonesia adalah sebagai bahan baku semen. Penambangan batu gamping di Indonesia telah dilakukan besar-besaran seperti di Cibinang, Gresik, Tuban, Nusakambangan, Gombong, Padang, dan Tonasa. Untuk memproduksi satu ton semen diperlukan paling sedikit satu ton batu gamping di samping lempung dan kuarsa.
Batuan karbonat juga digunakan sebagai bahan baku industri dalam pembuatan karbid, peleburan baja, bahan pemutih, soda abu, penggosok, pembuatan logam magnesium, pembuatan alumina, plotasi, pembasmi hama, penjernih air, bahan pupuk, dan keramik. Manfaat batuan karbonat terutama marmer yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai batu hias, yaitu sebagai lantai, dinding, atau cindera mata.
Ditengah hamparan kawasan karst, Masyarakat Dusun Kadole mengalami kekeringan air sehingga sulit untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari karena air yang diminum banyak mengandung zat kapur sehingga kalau mengkonsumsi harus di endapkan atau disaring terlebih dahulu baru bisa mendapatkan air yang bersih itupun belum terjamin. Sementara mata air sebagai sumber mata air utama yang dahulunya masih mencukupi untuk keperluan sehari-hari sekarang sudah berkurang sehingga untuk mengambil air harus antrei lebih lama.
Goa kadole berbentuk vertikal dengan Kedalaman sekitar 15 m dan Goa kadole juga memiliki 2 jalur yaitu jalur kanan dan jalur kiri. Pukul 19:00 wita tim pertama mulai melakukan penelusuran goa dan jalur yang dilewati adalah sebelah kanan yang tumpu. Hari kedua pukul 08:00 wita dilanjutkan oleh tim kedua menelusuri jalur yang kiri. Sudah menjadi hal yang biasa bagi caver menelusuri goa berair dan berlumpur, jalur kiri ini merupakan aliran sungai yang volume airnya sangat besar dan mengandung zat kapur yang sangat banyak. Dengan melihan volume air tersebut sangat memungkinkan untuk menghidupkan masyarakat dusun kadole yang mengalami kekurangan air baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk mengairi persawahan sehingga dapat menambah penghasilan setiap tahunnya. Pemanfaatan air pernah dilakukan oleh masyarakat setempat menggunakan mesin pompa air akan tetapi usaha ini gagal dilakukan karena kekuatan mesin tidak mampu mendorong air keatas. Sumber daya air di kawasan karst pada umumnya belum dimanfaatkan, baik sebagai sumber air baku maupun sebagai budidaya perairan. Demikian halnya dengan mata air, pada umumnya mata air terutama di daerah karst belum dimanfaatkan sama sekali.
Sifat akifer karst yang unik dan sukar untuk diprediksi, akifer yang berupa lorong konduit, permeabilitas batuan yang tidak seragam, serta banyaknya retakan yang menyebabkan terjadinya kebocoran-kebocoran dalam satuan tubuh perairan karst merupakan suatu hal yang menantang untuk diteliti serta dikaji lebih dalam. Akifer yang unik menyebabkan sumberdaya air di kawasan karst terdapat sebagai sungai bawah tanah, mata air, danau dolin/telaga, dan muara sungai bawah tanah (resurgence). Kawasan karst disinyalir merupakan akifer yang berfungsi sebagai tandon terbesar keempat setelah dataran aluvial, volkan, dan pantai. Walaupun saat ini dirasa masih terlalu mahal untuk memanfaatkan sungai bawah tanah, akan tetapi dimasa mendatang akifer karst merupakan sumber air yang dapat diharapkan. Kawasan karst di kota dan kabupaten bima misalnya terdapat aliran sungai bawah tanah sekitar 10 buah yang memiliki volume air yang cukup banyak.
Disamping beberapa nilai strategis diatas, oleh para ilmuwan/scientist, kawasan karst dianggap sebagai laboratorium alam yang sarat akan obyek-obyek yang dapat dikaji/diteliti. Banyak hasil penelitian skripsi, thesis, maupun disertasi, telah dihasilkan oleh kawasan ini pada berbagai macam disiplin ilmu. Setiap tahun selalu ada saja para karstolog, baik asing maupun domestik yang berkunjung untuk melakukan riset. Dari pernyataan ini dapat dilihat betapa besar sumbangan kawasan karst dalam dunia ilmu pengetahuan. Oleh para penelusur goa, yang jumlahnya semakin banyak, kawasan karst dengan goa-goa bawah tanah yangdapat ditelusuri dianggap sebagai lahan petualangan mereka, untuk menikmati fenomena bawah permukaan yang menakjubkan, tentu saja tanpa meninggalkan azas-azas konservasi goa
Pukul 11:45 wita tim eksplorasi goa selesai melakukan penelusuran di goa kadole dan kembali ke rumah kepala dusun untuk melapor diri. Besar harapan kepala dusun kadole agar air yang ada di goa kadole bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari terutama untuk perladangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar